Chicken Invaders 4 Easter

Saya ingat hari invasi dengan baik. Kenangan masih membara dalam, seperti sayap ayam pedas. Mereka datang tanpa peringatan, mengoceh mengancam, bulu-bulu mereka yang acak-acakan menggelapkan matahari. Menyerang ayam antargalaksi, untuk menghukum umat manusia atas penindasan kita terhadap saudara-saudara duniawi mereka. Aku langsung tahu apa yang harus dilakukan. Saya menjatuhkan burger ayam saya yang setengah dimakan dan melompat ke dalam kokpit saya. Dengan jari berminyak saya menyetel laser saya ke "ekstra renyah" dan meluncur untuk mencegat penjajah unggas. Itu tidak mudah. Kicau, bulu beterbangan, bau ayam gosong di mana-mana. Tiga kali mereka menyerbu, setiap kali dengan rencana yang semakin licik. Tiga kali saya berhasil mendorong mereka kembali dari mana mereka datang, dan mengamankan umat manusia beberapa tahun lagi sebagai spesies dominan di planet ini. Setelah retret terakhir mereka, saya menuju Space Burger lokal saya untuk menikmati cahaya kemenangan saya baru-baru ini. Sambil bernapas lega, saya duduk untuk menikmati burger ayam ganda dengan sayap ayam renyah di sampingnya. Sedikit yang saya tahu bahwa petualangan terbesar saya belum datang ...